Nama
: Dian Herdyani
Kelas
: 1KA21
NPM
: 11116964
Kata Kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta, Budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang
berarti budi atau akal.
adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis.
B. Pengertian Kebudayaan
Dalam hal ini,
Prof. Dr. Koentjoroningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut berarti bahwa
hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena hanya sedikit tindakan
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan
belajar, seperti tindakan naluri, refleks, beberapa tindakan akibat proses
fisiologi, atau kelakuan apabila ia sedang membabi buta.
Kebudayaan
menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan
masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan
damai.
E.B Taylor
(1873:30) dalam bukunya Primitive Culture kebudayaan adalah suatu satu kesatuan
atau jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
susila, hokum, adat-istiadat dan kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh
seseorang sebagai anggota masyarakat.
C. Kebudayaan
Dilingkungan Pribadi
Dalam lingkungan
saya pribadi, ayah saya berasal dari Sumatra lebih tepatnya Sumatra Utara
dengan suku melayu . Pertama saya akan membahas tentang sumatra barat :
1. Rumah Adat
Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon.
Jabu Parsakitan adalah rumah adat di daerah Batak Toba, tempat penyimpanan
barang-barang pusaka dan tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat
pertemuan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan
adat. Jabu Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar. Berbentuk
panggung dan ruang atas untuk tempat tinggal bersama-sama, Tempat tidur lebih
tinggi dari dapur.
2. Pakaian Adat
Di daerah
Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya disebut ulos. Kain ulos itu terdiri dari
beberapa macam yang harga dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya: Ulos Godang,
Sibolang, Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup, Sadum, dan Ragi Hotang.
3. Tarian Daerah
a. Tari Serampang Dua Belas, sebuah tari melayu dengan irama
joged. Diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang Dua
Belas merupakan tari pergaulan, baik bagi muda-mudi maupun orang tua.
b. Tari Tor-tor, sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang
falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.
c. Tari Marsia Lapari, tari garapan ini menggambarkan kegiatan
gadis-gadis Sumatera Utara yang senantiasa saling membantu dalam menggarap
sawah. Olahan tari didasarkan unsur gerak tari daerah Tapanuli Selatan yang
diramu dengan unsur daerah lain, dengan iringan musik gondang sembilah.
d. Tari Manduda, suatu bentuk tarian rakyat Simalungun yang
bersuka ria di masa panen padi.
4. Suku
Suku dan
marga yang terdapat di daerah Sumatera Utara : Melayu, Batak (Mandailing, Toba,
Simalungun, Karo), Nias, dan lain-lain.
5. Bahasa
Batak, Karo, Melayu, Nias, Mandailing, dan
lain-lain.
6. Makanan Khas
Makanan Khas di Sumatera
Utara sangat bervariasi, tergantung dari daerah tersebut. Saksang dan Babi
panggang sangat familiar untuk mereka yang melaksanakan pesta maupun masakan
rumah. Misalkan seperti didaerah Pakpak Dairi, Pelleng adalah makanan khas
dengan bumbu yang sangat pedas.
Di
tanah Batak sendiri ada dengke
naniarsik yang merupakan ikan
yang digulai tanpa menggunakan kelapa. Untuk cita rasa, tanah Batak adalah
surga bagi pecinta makanan santan dan pedas. Pasituak
Natonggi atau uang beli nira
yang manis adalah istilah yang sangat akrab disana, menggambarkan betapa
dekatnya tuak atau nira dengan kehidupan mereka.
Kedua saya akan membahas budaya ibu saya yang
Berasal dari Jakarta dengan suku betawi :
1. Rumah Adat
Rumah adat asal Jakarta ini bernama rumah
kebaya. Bentuk atap rumah yaitu perisai landai yang diteruskan dengan atap
pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Bangunannya ada yang
berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah dengan lantai
yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah yang luas dan terdapat pagar paling
luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan
ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk
kotak). Rumah ini terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar
mandi, dapur dan teras extra luas.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat Jakarta di bagi menjadi pakaian
adat untuk wanita dan laiki-lali. Untuk laki-laki biasanya menggunakan baju
koko, celana batik, kain pelekat atau pun sarung yang di taruh di leher serta
peci yang digunakan, sedangkan wanita mengunakan baju kurung lengan pendek atau
pun kebaya, dengan menggunakan kain sarung batik dan menggunakan kerudung.
Untuk pakaina saat pernikahan pakaian laki-laki di buat Dandanan cara haji.
Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala, sedang kan
bagi perempuan dibuat dandanan ala nona Cina dengan blus berwarna
cerah.Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model
duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati. Sebagai pelengkap
bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong dengan sanggul
palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah.
3. Seni Tari
Betawi atau Jakarta memiliki kesenian tari
yang ada di daerah tersebut, diantaranya : Tari Topeng, Tari Cokek Betawi.
4.
Musik
Ada beberpaka musik khas Jakarta diantaranya
:
Gambang
Kromong, Tanjidor.
5.
Kesenian
Berikut kesenian lain yang ada di betawi atau
Jakarta :
Ondel-Ondel
dan Lenong.
6. Bahasa
Sifat campur-aduk dalam bahasa Betawi atau Melayu Dialek
Jakarta atau Melayu Batavia adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum,
yang merupakan hasil dari asimilasi kebudayaan, baik yang berasal dari
daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar