Manajemen Layanan Sistem Informasi


STRATEGI LAYANAN

A.    PENGANTAR

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.

Strategi layanan untuk melihat perspektif/sudut pandang, posisi, rencana kedepan, dan pola yang IT Service Provider harus jalankan agar menyokong bisnis yang organisasi kerjakan.

Setiap perusahaan harus memiliki strategi yang bijak untuk melancarkan kegiatan dalam perusahaan tersebut karna banyak perusahaan-perusahaan yang kandas. Inilah alasan mengapa strategi layanan sangat penting dalam perusahaan berikut ini :

1.      Adanya Globalisasi

Dampak globalisasi yang begitu cepat telah menghilangkan batas negara dan sangat memengaruhi pemahaman strategi sebuah perusahaan. Ini bisa menyangkut pasar, harga, pesaing, pemasok, distributor, dan jaringan. Semuanya harus kompetitif di pasar dunia.

2.      Era E-Commerce

Oleh karena E-Commerce telah mengubah lingkungan perusahaan, maka strategi dalam manajemen diperlukan untuk menghadapi perubahan menyangkut segala aspek organisasi. E-commerce menjadi sebuah alat penting untuk mendapatkan profit, memudahkan komunikasi dengan semua pihak yang berkepentingan/stakeholder, serta memberikan layanan pelanggan yang maksimal.
 

B.     TATA KELOLA STRATEGI LAYANAN
Mencapai pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan pelanggan, dalam hal apa kebutuhannya, kapan dan mengapa itu terjadi, juga membutuhkan pemahaman yang jelas tentang persis yang pelanggan yang sudah ada atau potensi pengguna dari penyedia layanan. Hal ini, pada gilirannya, memerlukan penyedia layanan untuk memahami konteks yang lebih luas dari saat ini dan potensi pasar tempat beroperasi penyedia layanan, atau mungkin ingin beroperasi di dalamnya.
Strategi layanan tidak dapat diciptakan atau ada dalam isolasi strategi menyeluruh dan budaya organisasi yang dimiliki oleh penyedia layanan. Penyedia layanan mungkin ada dalam suatu organisasi semata‐mata untuk memberikan layanan pada satu unit bisnis yang spesifik, untuk layanan unit bisnis, atau mungkin beroperasi sebagai penyedia layanan eksternal yang melayani beberapa bisnis eksternal. Strategi yang diadopsi harus memberikan nilai yang cukup kepada pelanggan dan semua stakeholder penyedia layanan harus memenuhi.
C.    RESIKO STRATEGI LAYANAN

Suatu kondisi atau peristiwa yang mungkin dapat menyebabkan kerugian dan dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai tujuan. Dalam melakukan penerapan dari strategi layanan/pelayanan yang telah disepakati bersama, tentu akan menalami hambatan dan resiko. Pada dasarnya, sumber resiko berasal dari :

1.      Manusia, proses dan teknologi.

2.      Internal(dari dalam perusahaan) dan eksternal (dari luar perusahaan).

3.      Bencana(hazard), ketidakpastian(uncertainty) dan kesempatan(opportunity).

Dari ketiga sumber resiko tersebut dapat diketahui kejadian-kejadian yang dapat mengganggu perusahaan dalam mencapai objektifnya.

Contohnya bila perencanaan dari strategi berikut sudah kelar dan akan dilakukan  penerapannya akan berakibat fatal bila cara  penyampaiannya yang kurang jelas dan tidak dapat di pahami oleh pihak pelaksana dari perencanaan strategi tersebut maka hal itu akan berpengaruh besar pada kepuasan pelanggan dari pelayanan yang telah diberikan.
 

D.    JENIS PENYEDIA JASA LAYANAN TI

1.      Services Strategy (SS), meliputi perencanaan strategis manajemen layanan dan keterpaduan pelayanan dengan strategi bisnis. 

2.      Services Design (SD), outlines desain danpengembangan layanan jasa dan prosesmanajemen. 

3.      Services Transition (ST), mengilustrasikan bagaimana persyaratan tahapan sebelumnya(strategi dan desain) untuk layanan yangberkelanjutan dan dapat dipertahankan. 

4.      Services Operation (SO), meliputi penyampaianyang efektif dan efisien dan dukungan layanan,juga menyediakan referensi untuk kegiatanoperasional dalam proses-proses lain.

5.      Continual Service Improvement (CSI),perbaikan layanan yang berkelanjutan dan pengukuran kinerja proses yang diperlukanuntuk layanan.


E.     EMPAT P STRATEGI

1.      PERSPECTITIVE

Secara singkat, yaitu visi dan arah yang berbeda. Secara luas, dapat diartikan sebagai misi-misi yang diberikan perusahaan untuk memuaskan setiap konsumen yang dihadapi bagaimanapun caranya agar misi-misi tersebut dapat tercapai.

2.      POSITION

Secara singkat, yaitu keunikan posisi sebagai dasar untuk berkompetisi. Secara luas, adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.

3.      PLAN

Visi dan Misi Organisasi Perusahaan. Perencanaan Strategis merupakan sebuah Proses yang akan dilalui setahap demi setahap mencapai Tujuan atau Goals Organisasi secara Periodik satu tahun, atau lebih.  Pemahaman dan pengertian Strategic Planning, merupakan sebuah definisi besar bagi Organisasi.

4.      PATTERN

Secara singkat, yaitu cara mendasar untuk melakukan hal ‐ hal pola khas dalam keputusan dan tindakan dari waktu ke waktu. Secara luas, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian. Agar apabila terjadi suatu kendala kita sudah mempunyai rencana cadangan untuk ke depannya nanti.



F.     MANAJEMEN LAYANAN SEBAGAI ASET STRATEGI

Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi aset strategis, dengan menggunakan Manajemen Layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari:

1.      kapabilitas: kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orang‐orang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan sumber daya.

2.      sumber daya: masukan langsung untuk memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi, informasi dan orang‐orang.


G.    MENGEMBANGKAN STRATEGI UNTUK LAYANAN KHUSUS

Dalam hal pengembangan strategi untuk korban layanan tertentu, kuncinya elemen yang bersangkutan dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan:



1.      Memahami pelanggan dan IT dapat mengirim nilai untuk mereka;

2.      Memahami hasil yang diinginkan oleh pelanggan dari layanan dan bagaimana layanan akan memberikan manfaat;

3.      Mendefinisikan faktor penentu kesukses untuk layanan;

4.      Mengembangkan spesifikasi berdasarkan hasil yang dibutuhkan pelanggan, termasuk utilitas dan garansi yang diperlukan;

5.      Mengembangkan melalui manajemen permintaan pemahaman tentang prioritas pelanggan dalam kaitannya dengan pola aktivitas bisnis (PBAs).



H.    ASET LAYANAN

1.      COBIT

2.      Microsoft Operations Framework

3.      Sig Sigma

4.      ISO 20000

5.      TOGAF (The Open Group Architecture Framework)

6.      ITIL (Information Technology Infrastructure Library)



I.       PROSES PENGELOLAAN LAYANAN OTOMATISASI
Proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam sub bab yang akan dating.
Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi. Dan juga otomatisasi dengan proses dan manajemen akan membuat semuanya lebih tercontrol dan lebih baik untuk kedepanya.


SUMBER :

http://rizkysunan.blogspot.co.id/2018/04/strategi-layanan.html?m=1

Komentar