PERKEMBANGAN
DESAIN GRAFIS
Perkembangan ilmu
desain grafis telah berkembang pesat saat ini di indonesia, banyak aplikasi
yang di gunakan seperti photoshop, corel draw, 3D Max, Auto Cat dan lain lain
itu adalah beberapa aplikasi yang menunjang kegiatan desain grafis dengan
menggunakan media elektronik yaitu computer.
Seni desain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan
gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang
komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif.
Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa
verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai
media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif
mungkin.
Desain grafis
diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis
komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan
(mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis
pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga
diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain
interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia
design’).
Unsur dalam desain
grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur
tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna)
membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut,
seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi
(“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas.
Peralatan yang digunakan
oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan
komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain
sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980,
kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat
lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan
komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang
susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat
hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa
menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media
tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.Seorang perancang grafis
menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan
selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya,
dengan tangan atau komputer.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar