NAMA : DIAN HERDYANI
KELAS : 1KA21
NPM : 11116964
Penduduk
Masyarakat Dan Kebudayaan
A.
Pendahuluan
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhanaspek kehidupan yang meliputi
aspek sosisl, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya aspek
tersebut, bertambahlah mata pencaharian hidup dari homogeny menjadi kompleks.
Berbeda
dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya. Manusia
dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya.
Pemanfaatan
dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik
kebudayaan rokhaniah maupun kebudayaan kebendaan.
Akibat
dariperkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikir manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sehubungan
dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini, akan kita telaah mengenai
pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata-pranata
sebagai akibat perkembangan kebudayaan.
B.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi
umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena berpengaruh terhadap kondisi
social ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Disamping
itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fafsiltias
diatas akan menimbulkan masalah. Misalnya akan bertambah tingginya angka
pengangguran, banyaknya anak sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya
berbagai kejahatan atau kriminalitas lainnya.
Penambahan
penduduk disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor
demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Migrasi
Dalam
pengukuran demografi ketiga factor tersebut diukur dengan tingkat yang artinya
kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam perbandingan.
1. Kematian
a.
Tingkat Kematian Kasar
b.
Tingkat Kematian Khusus
2. Fertilitas
Pengukuran
fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, disebabkan sebgai
berikut :
a.
susah memperoleh angka statistic lahir hidup
b.
wanita mempunyai kemungkinan melahirkan (meninggal hanya sekali)
c. makin
tua umur wanita tidaklah berarti mempunyai anak makin menurun
d.
dalam pengukuran fertilitas melibatkan satu orang saja
Ada
dua istilah asing yang keduanya diterjemahkan sebagai kesuburan :
1. Facundity (Kesuburan) sebagai kemampuan biologis
wanita untuk mempunyai anak.
2. Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup dari
seorang wanita.
Migrasi
Aspek
dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai
migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu
mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas dari pada migrasi, karna mencakup
perpindahan territorial secara permanen dan sementara. Sedangkan migrasi
dikaitkan dengan unsure waktu ditempat yang baru.
Migrasi
ini adalah akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai
akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya
sumber daya yang mendukung penduduk didaerah tersebut.
Langkah
seseorang imigran dalam menentukan keputusan untuk pindah ingin mengetahui
lebih dahulu factor berikut :
- persediaan sumber alam
- lingkungan social budaya
- potensi ekonomi
- alat masa depan
Dengan mengetahui dari factor
diatas setidaknya kita dapat terhindar dari akibat yang negartif
Dengan adanya
intervening obstacles (rintangan antara) maka timbul duan proses migrasi yakni
:
- migrasi tahap
- migrasi langsung
Secara
garis besar kemampuan migrasi di indonesia dibagi menjadi dua kemampuan yaitu :
urbanisasi dan migrasi intergional atau transmigrasi.
Akibat Migrasi
a. Urbanisasi (migrasi
dari desa ke kota)
b. Migrasi interregional
c. Migrasi antar negara
di indonesia. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai peran
yang sangat penting untuk diketahui :
- pertumbuha penduduk
disuatu daerah termasuk cepat atau lambat
- rasio ketergantungan
- jumlah wanita dalam
usia subur
- jumlah tenaga kerja
yang tersedia
- berdasarkan tempat
tinggal
- bentuk piramida
Keadaan komposisi penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan
bentuk piramida yang berbeda pula. Ada tiga jenis komposisi penduduk :
1. piramida penduduk
muda
2. piramida stationer
3. piramida penduduk
tua
Rasio Ketergantungan
(Dependency of ratio)
Adalah
angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum
produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan
umur produktif kerja.
C.
Kebudayaan Dan Kepribadian
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan
di Indonesia
a. Zaman Batu sampai Zaman Logam
Berdasarkan
pendapat para ahli prehistoric, ternyata bahwa zaman batu terbagi dalam :
-
Zaman batu tua (palaeolithikum)
-
Zaman batu muda (neolithikum)
Alat alat batu pada
zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, contohnya
kapak genggam.
Kapak genggam itu kita
kenal dari eropa, afrika, asia tengah hingga india. Tapi kapak genggam tidak
didapati orang asia tenggara. Bersamaan dengan pesebaran budaya kapak batu,
tersebar pula bahasa proto Austronesia sebagai induk bahasa dari
bangsa-bangsayang mendiami pulau-pulau diantara samudra indonesia dan samudra
pasifik. Dengan begitu bahasa proto Austronesia sebagai induk bahasa dinegara
asean, khusunya Republik Indonesia.
Zaman batu muda
(neolithikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Pada zaman
ini mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat,
bertani, beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Suatu hal yang perlu
diingat tentang permulaan zaman logam ini, ialah kenyataan yang jelas bahwa
indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya,
dan zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembangan sejarah Indonesia
selanjutnya.
b. Kebudayaan Hindu,Budha dan Islam
- kebudayaan Hindu dan Budha
Baik penganut budha maupun hindu melairkan
karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, contohnya candi Borobudur,
mendut dll.
-kebudayaan Islam
Agama islam menjadi yang mendapat penganut terbesar
di Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam memberi saham
terbesar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
-kebudayaan barat
Kebudayaan dan Kepribadian
Sifat – sifat kepribadian
yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok dapat
dikukuhkan sebagai adat. Diluar itu , cirri-ciri kepribadian suatu kelompok
juga tercermin dalam penampilan sikap sehari-hari.
Kerpibadian
bangsa Indonesia yang ramah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan
adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di
Republik Indonesia, dan terpatri menjadi cri khas kepribadian bangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar